Banjir di Kalsel 'dipicu' berkurangnya area hutan primer dan sekunder, KLHK: penurunan area hutan di DAS Barito 62,8%

Ibu di Banjarmasin pada Kamis (14/01).
Keterangan gambar,

Seorang ibu di Banjarmasin menuntun sepedanya di tengah banjir yang melanda.

KLHK mengatakan penurunan luas hutan alam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito di Kalimantan Selatan mencapai 62,8%. Sebelumnya tim tanggap darurat bencana di LAPAN menyebut penyebab banjir terbesar itu adalah berkurangnya hutan primer dan sekunder dalam 10 tahun terakhir di keseluruhan provinsi tersebut.

KLHK menyebutkan penurunan luas hutan alam di DAS Barito, wilayah yang mengalami bencana banjir di Kalsel, terjadi selama periode 1990-2019. Penurunan terbesar terjadi pada tahun 1990-2000 sebanyak 55,5%.

Untuk itu KLHK merekomendasikan kepada pemerintah daerah untuk mempercepat dan memfokuskan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di daerah sumber penyebab banjir.

Sebelumnya, tim tanggap darurat bencana di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), mengatakan penyebab terjadinya banjir terbesar di Kalimantan Selatan itu adalah berkurangnya hutan primer dan sekunder yang terjadi dalam rentang 10 tahun terakhir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 TEMPAT WISATA YANG BOLEH DI KUNJUNGI DI SAAT PANDEMI VIRUS CORONA

BANJIR BANDANG DI BOGOR